Identifikasi : Memiliki lembah dan bukit dan bukan terjadi pergerakan energi didalam air. Perbedaannya terdapat pada dari mana energi itu berasal pada ombak biasa energinya berasal dari angin. Karena angin hanya mempengaruhi permukaan laut kecepatan dan tinggi ombak menjadi terbatas.
Proses : Sementara tsunami disebabkan oleh energi yang berasal dari dasar laut dari erupsi gunung dibawah laut longsor didasar laut atau yang paling umum gempa bumi didasar laut yang disebabkan pergerakan lempeng bumi berbenturan memicu timbulnya energi luar biasa pada air laut energi ini kemudian bergerak keatas permukaan laut menggerakan air sehingga permukaan laut meninggi diatas garis normal tapi gaya gravitasi kemudian menariknya kembali turun ke bawah sehingga energi tadi terpecah secara horizontal dengan begitu terciptalah tsunami.
Kesimpulan : Ketika masih jauh dari pantai tsunami hampir tidak terdeteksi karena bergerak dibawah permukaan laut tapi begitu sampai laut dangkal gelombangnya mulai meninggi dengan semakin berkurangnya volume air laut. Fenomena ini sangat mengecoh dan berbahaya. Tsunami tidak hanya menyapu orang-orang dipantai tetapi juga menghancurkan pepohonan yang letaknya jauh dari bibir pantai terutama dikawasan dataran rendah. Di sejumlah wilayah manusia mencoba menghentikan tsunami dan membangun dinding laut kanal banjir dan terusan tetapi tidak selalu berhasil. Ilmuwan dan para pembuat kebijakan kemudian memfokuskan upaya peringatan dini memantau tekanan dibawah laut dan aktivitas saismik dan membuat jaringan komunikasi global untuk menyebarluaskan informasi peringatan tsunami dalam waktu singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar